VISI, MISI dan PROGRAM KERJA
Hak cipta oleh Cikal NU Jepara di 13:30
Label: TENTANG CIKAL NU
FILOSOFI LOGO CIKAL NU
Hak cipta oleh Cikal NU Jepara di 13:28
Label: TENTANG CIKAL NU
Wujudku
sebongkah besi tak berjiwa,
terkuntang-kantung tanpa arah tujuan,
mengalir mengikuti arus kehidupan,
bukan berarti tanpa tujuan,
hanyalah,
sebuah mesin yang tak terkendali,
tanpa nama.
By: Aim
Manunggaling Gusti
iku wes nyiji kaliyan rogo
sopo pengeran kang moho kuoso
biso ngerti sopo awak ndewe kaliyan karep siro
yen weroh ing rupo
yen mati opo rogo
amergi siro kang podo kuwatir ing roso
kang ingsun pikir bakal dadi olo
ing siwijining menungso
tasawuf iku dipikir rak patio
melane kwi podo nganehake siro
BY : aIM
Kunci Kami
Panggilan dari rumah-Nya mengiringi
kelabu senja menghiasi pandanganku
Mataku tak mampu melihat sosoknya
Berkelebak hitam pekat mengkilat di mataku
itulah salah satu hal yang tertampung
dalam sesuatu yang menyempurnakanku
penjepit itu menggigit rambut oleh tangannya
berbalut sutera hitam menutupi sosoknya.
Siapa Aku ??
Tapi bukan aku
Mereka itu Saudagar yang berlayar kemana-mana
Tapi bukan aku
Mereka itu Pengemis yang selalu meminta-minta
Tapi bukan aku
Mereka itu Petani yang sedang membajak sawahnya
Tapi bukan aku
Mereka itu Superstars yang di kenal ribuan manusia
Tapi bukan aku
Mereka itu Tentara sang pelindung Negara
Tapi buka...
Lahirnya IPNU
Berawal dari ide para putra Nahdlatul Ulama, yakni pelajar dan santri pondok pesantren untuk mendirikan suatu kelompok atau perkumpulan .
• Pada tahun 1939 lahir PERSANO (Persatoean Santri Nahdlatoel Oelama).
• Pada tahun 1947 Lahir IMNU (Ikatan Murid Nahdlatul Ulama) di Malang.
• Pada tahun 1950 berdiri IMNU (Ikatan Mubaligh Nahdlatul Ulama di Semarang.
• PARPENO (Persatoean Pelajar Nahdlatoel Oelama) di Kediri.
• Di Bangil berdiri Ikatan Pelajar Islam Nahdlatul Ulama.
II. Tujuan Organisasi
Terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah swt., berilmu, berakhlaq mulia, dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegaknya syariat Islam menurut faham Ahlussunnah wal Jama’ah yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
• Untuk memelihara rasa persatuan dan kekeluargaan di antara pelajar umum, santri dan mahasiswa.
• Membina dan meningkatkan pendidikan dan kebudayaan Islam.
• Meningkatkan harkat masyarakat Indonesia yang berasusila dan mengabdi kepada agama, bangsa dan negara.
Konsep dasar perjuangan IPNU di masyarakat pelajar
Belajar – Berjuang – Bertaqwa
Warna dasar hijau tua: Subur
Bentuk bulatan: Kontinyu (berkesinam-bungan)
Lingkaran dasar putih Lingkaran tengah kuning: Hikmah dan cita-cita tinggi
Huruf IPNU putih: Suci
3 titik di antara singkatan IPNU: Islam, Iman, Ihsan
6 garis strip (kanan 3 dan kiri 3) putih: Suci
9 bintang kuning: Lambang NU
2 kitab putih: Al-Qur’an dan Al-Hadits
2 bulu angsa bersilang putih: Menuntut ilmu agama dan ilmu umum
5 sudut bintang: Rukun Islam
Citra diri IPNU & IPPNU dilandasi oleh pokok-pokok pikiran bahwa manusia bertanggung jawab melaksanakan misi khalifah, yaitu memelihara, mengatur, dan memakmurkan bumi.
Makna dan fungsi manusia sebagai khalifah memiliki dua dimensi, yaitu dimensi sosial (horizontal) dan dimensi ilahiah (vertikal)
1. Sosial bermakna mengenal alam, memikirkannya, dan memanfaatkan alam demi kebaikan dan ketinggian derajat manusia sendiri.
2. Ilahiah yaitu mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di hadapan Allah SWT.
IPNU telah melangkah menuju kemajuan dan kiprahnya telah diakui masyarakat. Namun pada perkembangannya tidak dapat mencapai puncak programnya, karena NU sebagai organisasi induknya pada saat itu masih terbawa arus politik sehingga ummat tidak menjadi perhatian utama.
Perkembangan pasca khittah NU dan Kongres Jombang sangat menggembi-rakan karena khittah mampu mencipatkan iklim yang kondusif bagi pengem-bangan organisasi.
IPNU adalah wadah perjuangan pelajar NU untuk mensosialisasikan komitmen, nilai-nilai kebangsaan, keislaman, keilmuan, kekaderan, dan keterpelajaran dalam upaya penggalian dan pembinaan potensi sumberdaya anggota yang senantiasa mengamalkan kerja nyata demi tegaknya ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamah dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Orientasi IPNU berpijak pada kesemestaaan organisasi dan anggotanya untuk senantiasa menempatkan pergerakan pada zona keterpelajaran dengan kaidah belajar, berjuang dan bertaqwa yang bercorak dasar dengan wawasan kebangsaan, keislaman, keilmuan, kekaderan, dan keterpelajaran.
2. Wawasan Keislaman, adalah wawasan yang menempatkan ajaran agama Islam sebagai sumber motivasi dan inspirasi dalam memberikan makna dan arah pembangunan manusia, sehingga IPNU dalam bermasyarakat bersikap:
• Tasamuh yaitu toleran terhadap perbedaan pendapat
• Tawazun yaitu seimbang dalam menjalin hubungan antara manusia dan Tuhannya, serta manusia dan lingkungannya.
• Amar Ma’ruf Nahi Mungkar yaitu memiliki kecenderungan untuk melaksanakan usaha perbaikan, serta mencegah kerusakan harkat manusia dan kerusakan lingkungan, mandiri, bebas, terbuka, dan bertanggung jawab, bersikap dan bertindak.
3. Wawasan Keilmuan, adalah wawasan yang menempatkan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk mengembangkan kecerdasan anggota dan kader.
4. Wawasan Kekaderan, Wawasan yang menempatkan organisasi sebagai wadah untuk membina anggota agar menjadi kader-kader yang memiliki komitmen terhadap ideologi, cita-cita perjuangan organisasi, bertanggung jawab dalam mengembangkan dan membentengi organisasi. Membentuk pribadi yang menghayati dan mengamalkan ajaran islam ala Ahlussunah Wal Jama’ah, memiliki komitmen terhadap ilmu pengetahuian serta memiliki kemampuan teknis mengembangkan organisasai kepemimpinan, kemandirian dan kepopuleran.
5. Wawasan Keterpelajaran, adalah wawasan yang menempatkan organisasi dan anggota pada pementapan diri sebagai centre of excellence pemberdayaan sumbrer daya terdidik yang berilmu, berkeahlian dan visioner, memiliki strategi dan operasionalisasi yang berpihak kepada kebenaran, kejujuran serta amar ma’ruf nahi mungkar.
a. Posisi Intern
IPNU sebagai perangkat dan badan otonom NU secara kelembagaan memiliki kedudukan yang sama dan sederajat dengan badan-badan otonom lain yaitu memiliki tugas utama melaksanakan kebijakan NU.
IPNU adalah bagian dari generasi muda Indonesia yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia dan merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya dan cita-cita perjuanagan Nahdlatul Ulama serta cita-cita bangsa Indonesia.
IPNU berfungsi sebagai:
• Wadah berhimpun pelejar NU untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai Nahdliyah
• Wadah komunikasi pelajar NU untuk menggalang Ukhuwah Islamiyah dan mengembangkan syari’at Islam.
• Wadah kaderisasi pelajar NU untuk mempersiapkan kader-kader bangsa.
• Wadah aktualisasi pelajar NU dalam pelaksanaan dan pengembangan Syariat Islam
Visi IPNU adalah terbentuknya putra putra bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlaq mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya Syariat Islam menurut faham Ahlussunnah wal Jama’ah yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
1. Menghimpun dan membina pelajar Nahdlatul Ulama dalam satu wadah organisasi IPNU
2. Mempersiapkan kader-kader intelektual sebagai penerus perjuangan bangsa
3. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi dengan menyusun landasan program perjuangan sesuai dengan perkembangan masyarakat (maslahah Al-Amah), guna terwujudnya Khaira Ummah
4. Mengusahakan jalinan komunikasi dan kerjasama program dengan pihak lain selama tidak merugikan organisasi
1. Pimpinan tertinggi IPNU di ibu kota Negara disebut Pimpinan Pusat IPNU (PP IPNU)
2. Pimpinan IPNU di provinsi disebut Pimpinan Wilayah IPNU (PW IPNU)
3. Pimpinan IPNU di kabupaten/kota disebut Pimpinan Cabang IPNU (PC IPNU)
4. Pimpinan IPNU di kecamatan disebut Pimpinan Anak Cabang IPNU (PAC IPNU)
5. Pimpinan IPNU di desa/kelurahan disebut Pimpinan Ranting IPNU (PR IPNU)
6. Pimpinan IPNU di Lembaga Pendidikan perguruan tinggi, pondok pesantren, SLTP/MTs, SLTA/MA dan yang sederajat disebut Pimpinan Komisariat IPNU (PK IPNU)
IPNU sebagai salah satu organisasi pelajar yang berskala nasional telah menumbuhkan berbagai tokoh-tokoh yang mempunyai peran penting dalam kemajuan Bangsa Indonesia, khususnya ummat Islam. Tokoh-tokoh tersebut antara lain:
• Mantan ketua IPNU Komisariat PP Tambakberas Jombang
• Mantan Presiden RI
• Ketua Dewan Syuro PKB
2. Bapak Prof. Dr. KH. M. Tolhah Hasan (Singosari)
• Duduk sebagai Ketua cabang IPNU Malang ketika masih di bangku SLTP
• Mantan Menteri Agama (Kabinet Indonesia Bersatu-Era Gus Dur)
• Pernah menghadap Bupati Malang dengan hanya memakai celana pendek (seragam SLTP pada waktu itu)
3. Bapak Dr. KH. A. Hasyim Muzadi (Malang)
• Mantan Ketua Cabang Tuban
• Ketua Pengurus Besar NU sekarang di Jakarta
• Sekjen ICIS (International Conference of Islamic Scholars – Forum silaturahmi ulama & cendekiawan Islam sedunia)
4. Bapak Hamzah Haz
• Mantan ketua Pengurus Cabang NU Kutai
• Mantan Wakil Presiden RI
• Ketua Umum DPP PPP
5. Ida Fauziah
• Anggota DPR RI – sekarang
• Ketua PPKB pusat – sekarang
6. Khofifah Indar Parawansa
• Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan
• Ketua PP Muslimat NU – sekarang
• Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh lainnya.
Dengan berbagai pemaparan di atas, maka diharapkan generasi-generasi penerus IPNU & IPPNU dapat memahami organisasi IPNU & IPPNU sampai dengan permasalahan yang sekecil-kecilnya. Dengan pemahaman dan keteladanan dari tokoh-tokoh pendahulu IPNU & IPPNU, kita dapat menjadi penerus perjuangan yang benar-benar berjuang mewujudkan kejayaan ummat Islam, khususnya warga Nahdliyin Semua itu untuk mencapai satu tujuan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT sebagaimana motto IPNU & IPPNU “belajar, berjuang, dan bertaqwa”.
Cita-cita Kita:
“Terwujudnya pelajar-pelajar yang bertaqwa kepada Allah SWT,berilmu, inovatif, dan kreatif serta berguna dengan berdasarkan syariat Islam”
Dasar Kepemimpinan
1. Pengertian kepemimpinan
2. Macam-macam kepemimpinan
3. Teori munculnya pemimpin di masyarakat
Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdurrahman
Pemimpin adalah orang yang menggerakkan orang lain yang ada disekelilingnya untuk mengikuti langkah untuk mencapai tujuan.
Pemimpin adalah orang-orang yang mempengaruhi orang-orang lain agar orang-orang itu mau menjalankan apa yang dikehendakinya.
a. Keturunan
“ Bahwa orang yang dilahirkan menjadi pemimpin ini telah mempunyai bakat yang terdapat pada pribadinya, mentalnya, baik fisiknya. Dalam keadaan ini ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin dan kelak keturunannya akan timbul pula sebagai pemimpin”
b. Kejiwaan
“ Bahwa bakat kepemimpinan seseorang ini dapat dibentuk sesuai dengan jiwa seseorang. Sehingga apabila ini diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup “
c. Lingkungan
“ Bahwa pemimpin adalah hasil dari pada lingkungan “
1. Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan yang berdasarkan kekuatan mutlak, sehingga keputusan ada ditangan pemimpin yang menganggap dirinya lebih mengetahui dalam segala hal. ( gambar segitiga )
2. Kepemimpinan bebes atau liberal
Kepemimpinan dimana anggota kelompok diberi kebebasan dalam menentukan tujuan kelompok. Pemimpin bersifat pasif, tidak inisiatif dan sebagai penonton. ( gambar huruf Z )
3. Kepemimpian demokratis
Kepemimpinan dimana pemimpin di dalam melakukan tugasnya melibatkan secara kolektif anggotanya, sehingga keputusan merupaka keputusan bersama (gambar lingkaran )
4. Kepemimpinan Karismatik
Kepemimpinan yang berdasarkan tradisi dan sejarah merupakan dasar hokum istimewa sang pemimpin, yaitu secara turun-temurun. ( Gambar bujur sangkar )
1. Fungsi analisa
Seorang pemimpin harus mampu mengolah kebutuhan, masalah, tujuan program dan keadaa yang dipimpin.
2. Fungsi pengarah
Seorang pemimpin dapat membagi tugas, tanggungjawab dan membimbing serta mengarahkan
3. Fungsi pembentukan susunan
Seorang pemimpin dapat menyusun ketertiban, keamanan dan keterbukaan
4. Fungsi pemeliharaan
Seorang pemimpin dapat memelihara suasana, semangat kerja, peningkatan serta pengembangan usaha
Melalui pendekatan perilaku bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh gaya bersikap atau bertindak pemimpin yang bersangkutan. Gaya bersikap bertindak akan nampak dari cara melakukan sesuatu pekerjaan antara lain akan nampak dari cara memberikan perintah, cara memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara membuat keputusan, cara mencorong semangat bawahannya, cara memberikan bimbingan, cara menegakkan disiplin, cara mengawasi pekerjaan bawahan, cara meminta laporan dari bawahan, cara memimpin rapat, cara menegur kesalahan bawahan dan lain-lain.
Nilai kepemimpinan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin
a. Berpandangan jauh kedepan ( forcasting )
Dalama penyusunan program kerja organisasi diperlukan ketajaman pandangan jauh ke masa yang akan datang tentang kemungkinan, sehingga tidak hanya puas keberhasilan yang lalu, dan mampu menganalisa keadaan.
Karena yang dihadapi dalam sebuah organisasi manusia dengan segala dinamikanya, maka dengan ini orang akan menerimanya dengan sukarela
Sebab berbagai masalah dan problem organisasi sangat kompleks, sehingga wawasan keilmuan pengetahuan sangat diharapkan
e. Berpendirian teguh
Sehingga tidak mudah diombang-ambing situasi dan kondisi apapun yang dihadapi
f. Berhati ikhlas
Tulus dalam mengabdi demi keberhasilan organisasi, tanpa parih, semata-mata
untukku darinya.....
tak pernah membalz dendam..........
dimana ada cinta di situ ada kehidupan........
manakala kebencian membawa kemusnahan.......
cinta sejati adalah dia mencintai orang lain,dan ketika kita masih mampu tersenyum,sambil berkata
"aku turut bahagia untuk mu........."
cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan......
walaupun kita telah di kecewakan......
karena cinta adalah perasaan yang mesti ada pada tiap2 diri manusia,ia laksana setitis embun yg turun dari langit,bersih dan suci.........
namun,ketika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan,kedustaan,
penipu,langkah serong dan hal lain yang tercela......
tetapi ketika ia jatuh kepada tanha yang subur,di sana akan tumbuh kesucian hati.....
by : Anggita puteri, diposkan oleh : anak Cikal
Jogja, 23 Juli 2010
pondasi jiwa,,,,
Terimalah diri Anda
sebagaimana adanya. B :
Believe.
Percayalah terhadap
kemampuan Anda untuk
meraih apa yang Anda
inginkan dalam hidup.
C : Care.
Pedulilah pada
kemampuan Anda meraih
apa yang Anda inginkan
dalam hidup.
D : Direct.
Arahkan pikiran pada
hal-hal positif yang
meningkatkan
kepercayaan diri.
E : Earn.
Terimalah penghargaan
yang diberi orang lain
dengan tetap berusaha
menjadi yang lebih baik
F : Face.
Hadapi masalah dengan
benar dan yakin.
G : Go.
Berangkatlah dari
kebenaran.
H : Homework.
Pekerjaan rumah adalah
langkah penting untuk
pengumpulan informasi.
I : Ignore.
Abaikan celaan orang
yang menghalangi jalan
Anda mencapai tujuan.
J : Jealously.
Rasa iri dapat membuat
Anda tidak menghargai
kelebihan Anda sendiri.
K : Keep.
Terus berusaha walaupun
beberapa kali gagal.
L : Learn.
Belajar dari kesalahan
dan berusaha untuk
tidak mengulanginya.
M : Mind.
Perhatikan urusan
sendiri dan tidak
menyebar gosip tentang
orang lain.
N : Never.
Jangan terlibat skAndal
seks, obat terlarang, dan
alkohol.
O : Observe.
Amatilah segala hal di
sekeliling Anda.
Perhatikan, dengarkan,
dan belajar dari orang
lain.
P : Patience.
Sabar adalah kekuatan
tak ternilai yang
membuat Anda terus
berusaha.
Q : Question.
Pertanyaan perlu untuk
mencari jawaban yang
benar dan menambah
ilmu.
R : Respect.
Hargai diri sendiri dan
juga orang lain.
S : Self confidence, self
esteem, self respect.
Percaya diri, harga diri,
citra diri, penghormatan
diri akan membebaskan
kita dari saat-saat
tegang.
T : Take.
Bertanggung jawab pada
setiap tindakan Anda.
U : Understand.
Pahami bahwa hidup itu
naik turun, namun tak
ada yang dapat
mengalahkan Anda.
V : Value.
Nilai diri sendiri dan
orang lain, berusahalah
melakukan yang lebih
baik tiap saat.
W : Work.
Bekerja dengan giat,
jangan lupa berdoa.
X : X'tra.
Usaha lebih keras
membawa keberhasilan.
Y : You.
Anda dapat membuat
suatu yang berbeda.
Z : Zero.
Usaha nol membawa
hasil nol pula
Hak cipta oleh Cikal NU Jepara di 16:40
Label: Karya CIKAL NU
PC IPNU-IPPNU Jepara Adakan LAKUT
Jepara-Pimpinan cabang ikatan pelajar nahdlatu ulama' dan ikatan pelajar putri nahdlatul ulama' Kabupaten Jepara mengadakan Latiham kader utama (LAKUT) pada Jum'at sampai Ahad (29-31/07) di gedung NU Jepara. Lakut tersebut diikuti oleh 32 peserta dari 11 Pimpinan Anak Cabang yang ada di Jepara.
Hak dan Kewajiban
- Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan.
- Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
- Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
- Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh.
- Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.
- Setiap warga negara berhak mendapatkan penanggulangan masalah sosial.[8]
- Setiap warga negara berhak mendapatkan alokasi sumber daya manusia potensial.[9]
Dalil hadits: “Setiap bayi tergadaikan oleh aqiqahnya, disembelihkan kambing untuknya pada hari ke tujuh dan dicukur rambutnya.” (HR. Muslim)
Dalil hadits: Aqra bin Habis melihat melihat Rasulullah SAW mencium cucunya Hasan, lalu Aqra berkata: “Sesungguhnya aku punya sepuluh anak, tetapi aku belum pernah mencium seorang pun diantara mereka” Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang tidak menyayangi tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari)
Bagi sesama anak yang lebih tua menyayangi yang lebih muda dan yang lebih muda menghormati yang lebih tua. Saling menolong diantara mereka. Menjaga aib saudaranya dan juga menasihatinya bila melakukan kekhilafan.
Etiquetas
- Artikel (4)
- Cerpen (1)
- Karya CIKAL NU (3)
- Puisi (6)
- Sekilas (4)
- TENTANG CIKAL NU (2)