Tamparan Angin Kemarau

sapuan angin menerpa mukaku
mengusap  air mata tanggisanku
kuyakinkan hati yang hancur
kutegakkan jiwa yang gugur

daun kering berterbangan
menghias pusaran dunia
aku patah arah,
harus kemanakah diriku?

kuikuti jejak merpati
yang menari-nari diangkasa,
bersiul-siul tiada dosa,
kuingin bebas sepertimu.

-- Rif'ul Mazid Maulana

0 komentar: